https://www.youtube.com/watch?v=AdNPEYYaVoI
TENTANG KAMP
GURU PENGGERAK
Komitmen,
Mandiri, Refleksi
Bantu Guru Belajar Lagi
(BGBL)
Apa itu kamp guru
penggerak dari BGBL?
Mari kita bahas dari
BGBL dulu ya.
BGBL adalah sebuah
organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dengan keresahan anak-anak muda
akan pendidikan di Indonesia. Mereka memulai bergerak di daerah Bekasi dengan
memberikan pembelajaran kepada guru-guru Bekasi. BGBL sudah terbangun selama
dua tahun dengan salah satu inisiatornya adalah Tulus sang penyanyi terkenal di
Indonesia. Walaupun beliau bukan dengan latar belakang pendidikan namun beliau
mau ikut serta membangun pendidikan yang ada dengan rasa percaya diri beliau
mampu bertahan sampai sekarang. Bantu guru belajar lagi juga sudah mempunyai
program-program yang sudah berjalan. Kalau tidak salah sudah empat program yang
sudah berjalan termasuk Kamp Guru Penggerak Bekasi.
Itu aja si yang saya
ketahui tentang BGBL. Kalau ada yang tahu lebih lengkapnya lagi boleh
ditambahkan di kolom komentar teman-teman.
Ya memasuki kegiatan
Kamp Guru Penggerak yang dilaksanakan selama lima hari di Bekasi. Emang si saya
hanya mengikutinya dua hari tapi itu sangat berkesan. Mereka sesama guru dari
berbagai jenjang dan berbagai bidang ilmu disiplin yang berbeda menyambut saya
dengan hangat dan tentunya tidak nyinyiran karena saya cuma datang dua hari. Di
kamp sendiri adalah ranah belajar atau singkatnya pelatihan bagi guru Bekasi
yang haus mau dibawa ke mana anak-anak dengan generasi z ini.
Dimulai dari keresahan
para guru akan kekurangan yang ada pada dirinya dan banyak sekali kesalahan
atau ketidaktepatan dalam mengajar. Kami di sini mulai mengemukakan apa yang
kurang pada diri kami dan untuk jujur pada diri sendiri. Karena saya baru masuk
pada hari keempat dan itu adalah hari yang berkesan mendapatkan materi dari Teh
Ifa Hanifah Misbach seorang psikolog yang mengatakan “Jangan pernah menilai
anak hanya dari nilai saja” lalu beliau mengajak untuk guru-guru penggerak
berefleksi mengenai emosi dirinya dulu. Jangan masuk ke kelas dalam keadaan
yang semraut, muka cemberut, permasalahan yang ada pada dirinya dilimpahkan
kepada anak-anak.
Guru harus mau
membersihkan hatinya dahulu dan memulai dengan hati yang kuat, bersih, suci,
dan ikhlas karena kita harus memanusiakan manusia. Bagaimana pun anak itu
manusia bukan barang yang terus dipaksa dengan pengajaran kita yang seapa
adanya. Menjadikan siswa yang mandiri, nyaman, dan mau untuk belajar.
Komentar
Posting Komentar