Pulang, Tere Liye
Judul buku :
Pulang
Pengarang :
Tere Liye
Penerbit :
Republika
Tahun terbit :
Maret 2018 (cetakan XXVII)
Kota terbit :
Jakarta
Dunia memanggilnya Si
Babi Hutan. Siapa tak mengenal ia. Pandai dalam berbagai hal. Semua ia
pelajari secara cepat. Pagi sampai sore ia belajar berhitung, membaca
buku-buku, dan malam ia belajar bela diri. Tahap demi tahap ia lalui dari
tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi ia lalui begitu dengan mudah. Tak
lupa juga dengan kemampuan ilmu beladirinya. Dari ilmu beladiri, menembak, sampai
samurai. Si Babi Hutan dengan baik mempelajarinya. Hingga detik ini ia tidak ada
yang dapat menandinginya. ia sangat disegani. Lalu apa hubungannya dengan
sebutan “Si Babi Hutan”?
Bujang adalah anak yang tumbuh dipedesaan dengan
kehidupan yang sederhana. Sampai pada suatu ketika ada sekelompok pemburu babi datang
ke desanya untuk menebas babi di hutan. Tauke Besar adalah ketua dari tim
kelompok pemburu babi. Lalu ikutlah Bujang untuk menemani mereka berburu atas
izin Bapak Bujang. Namun Bujang hanya disuruh untuk menemani mereka tidak boleh
membantu mereka. Jikalau Bujang sampai terluka mereka tidak dimaafkan oleh
mamak Bujang. Mamak hanya takut kehilangan anaknya karena cuma ia satu-satunya
anak mamak.
Sesampainya di hutan mereka menebas semua babi hutan. Namun
ketika mereka sampai pada ujung hutan mereka menemukan Raja babi hutan yang
bertubuh besar. Semua dilumpuhkan oleh oleh si raja babi hutan tersebut kecuali
si Bujang yang tinggal seorang diri masih bertahan dan dengan kekuatan Bujang
langsung menebas si raja babi hutan. Mulai dari situlah Bujang kini dijuluki Si Babi Hutan.
Bujang ikut ke kota untuk mengabdi dan belajar pada
Tauke Besar. Tauke tahu apa yang dilakukan pada Bujang. Tauke tahu Bujang akan
menjadi orang yang dapat diandalkan suatu saat nanti maka dari itu Tauke Besar
memberikan fasilitas untuk Bujang belajar.
Benar saja Bujang kini telah memasuki usia dewasa dan
ia menjadi orang yang sangat disegani dalam dunia shadow economy. Ia memasuki dunia yang begitu membahayakan. Perjuangan
demi perjuangan ia lewati untuk mempertahankan kedudukan Keluarga Tong. Hingga pada
suatu hari ada dari seseorang Keluarga Tong yang mengkhianatinya. Ya si Basyir
ingin membalaskan dendam orang tuanya yang dahulu kala Tauke Besar pernah
memusnakan orang-orang Arab termasuk kedua orang tua Basyir. Basyir marah besar hingga tidak mengampuni
siapapun. Namun dengan kecerdikan Bujang ia dapat mengalahkan Basyir dan
kelompotannya.
Di sisi lain Bujang adalah sesosok orang yang tak
pernah merasakan takut. Ia selalu melakukannya dengan penuh keberaniannya. Hanya
pada suatu ketika Bujang jatuh dan tidak melakukan apa-apa. Ia merasakan
kesedihan yang mendalam saat kedua orang tuanya meninggal yang didahului oleh
Mamaknya dan baru Bapaknya. Kedua orang tua Bujang tidak memberitahukan keadaan
mereka karena mereka tahu itu takut mengganggu Bujang.
***
Novel Pulang
karya Tere Liye menceritakan kisah seorang anak muda yang biasa dipanggil
Bujang. Ia selalu berpegang teguh pada ajaran yang diberikan dari mamaknya. Bahwa
sejauh apapun ia pergi dari rumah, melupakan mamaknya tapi jangan sekali-kali
memakan makanan dan menyentuh minuman haram. Hal ini tak pernah Bujang lakukan.
Ia menepati janji itu dengan baik. Karakter yang dibangun oleh penulis untuk
pemeran utama yaitu Bujang yang tidak mengenal rasa takut, pintar dalam bidang
akademik, dan pandai bernegosiasi. Karakter Bujang dapat kita ketahui dari
penggambaran langsung melalui dialog, peristiwa, dari penceritaan tokoh lain. Memiliki
banyak tokoh dalam satu rangkaian cerita dan memiliki karakter dari tiap-tiap
tokoh yang konsisten. Semua tokoh memiliki peran yang penting.
Dengan sudut pandang orang pertama menjadi mudah untuk
memaknainya dan alur atau jalan cerita campuran/maju mundur. Jalan cerita ini
begitu menarik dan penuh kejutan hingga candu untuk dibaca.
Novel Pulang ini
bukanlah menceritakan bagaimana cara kita pulang ke rumah yang sebenar-benarnya
rumah kampong halaman. Namun Pulang di
sini adalah bagaimana kita dapat Pulang pada
Tuhan dengan nilai-nilai religius yang ditanamkan dalam cerita tersebut. Pembaca
dapat menikmati novel dengan suasana aksi dan pesan-pesan nilai religius yang
dibawa oleh Mamak Bujang dan Tuanku Imam.
“Agam,
kembalilah. Pulanglah kepada Tuhanmu. Aku tahu kau tidak pernah menyentuh
setetes pun
minuman keras dan tidak mengunyah sepotong pun daging babi dan
semua yang diharamkan oleh agama. Perutmu bersih itulah cara mamak kau
menjagamu agar tetap dekat saat panggilan untuk pulang telah tiba. Berdiri tegaklah
pada kebenaran. Kau bias melakukannya, karena kau adalah keturunan dua orang
yang sangat penting di masa lalu. Kakek dari kakekmu adalah Tuanku Imam Agam,
syahid, pejuang melawan penjajah Belanda. Satu lagi adalah perewa masyhur, yang
kemudian menetap di kampong kita. Dia memang punya masa lalu hitama, tapi dia
kembali, menunjukkan bahwa semua orang bias berubah.” (Pulang, hlmn:
340-341)
Peresensi : ey
👍🏻
BalasHapus👌👍m.ali syihad
Hapus👍👍👍 disya anjani syahroni
BalasHapus👍🏼 Aisyah Khulqi
BalasHapus👍🏻
BalasHapus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
BalasHapusHafizhudin Akbar
👍🏻
BalasHapus👍👍anisah Ditania Putri
BalasHapus👍
BalasHapusJacinda dalta ivana
👍👍
BalasHapusSovia Putri Labunga
👍👍👍
BalasHapusStefano Claudio Dipy Sipayung
👍👍 atha khalisha ivansyach
BalasHapus👍
BalasHapus👍m.ali syihad
BalasHapus👍 syauqi al afwan
BalasHapus👍🏻👍🏻 Najla Humaira
BalasHapus
BalasHapus👍👍👍
Irsyad ridwana basyara
👍:Sabrina Maulia Wati
BalasHapus👍 William howell Lie
BalasHapusAmelia ramadhani 👍🏻
BalasHapus👍🏼 Traya Tranggana
BalasHapus👍🏻 Anastasya Ruth Kesya Silitonga
BalasHapusSyifa Ayoedya Herwahyuningsih
BalasHapus👍
BalasHapus👍
BalasHapus👍
BalasHapus👍 Muhammad Gerrard Hakiki 8c
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusRegita isma wardani 8c
👍 Muhammad Akma Nabil Firmanda 8C
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus👍Nazwa meidiana 8C
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusM Alfiyan Deeng 8c
👍👍👍
BalasHapusM Alfiyan Deeng 8c
👍 Rachel Imanda Anindya 8C
BalasHapus👍 Clarissa Nathaniela 8c
BalasHapusTerima kasih anak-anak ibu
BalasHapus